perkembangan Neonatal


PERKEMBANGAN NEONATAL




Kelahiran bukanlah awal kehidupan, melainkan interupsi dalam pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahaan. Itulah saatnya ketika individu harus melakukan peralihan dari lingkungan intern didalam rahim ke dunia luar tubuh ibu.
Setiap periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang membedakannya dari periode-periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya. Ada beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan periode lain, tetapi ada yang muncul dalam bentuk yang berbeda selama masa bayi neonatal atau bayi yang baru lahir. Berikut ini adalah ciri-ciri  dalam perkembangan neonatal.
1.  Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan.
Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan. Penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya.

2.  Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.
kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah sustu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.

3.  Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode prenatal tiba-tiba terhenti pada saat kelahiran. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan ciri dari periode ini. Saat penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya.

4.  Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan Selanjutnya
Perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat diharapkan akan terjadi.

5.  Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya
Masa neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun psikologis .

Perkembangan Neonatal merupakan Masa transisi dari ke fase kelahiran
Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang 2 minggu. Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan kehidupan diluar rahim ibu, penyesuaiaan ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Jika proses kelahiran cukup lama, bayi tidak akan cukup mensuplai oksigen (Anoxia), yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada otak. Jumlah hormone adrenalin dan noradrenalin yang besar melindungi janin ketika kekurangan oksigen.  Hormone ini meningkatkan aktivitas pemompa detak jantung, menaikan gula darah.
Saat masa kelahiran, bayi dilindungi dengan perlindungan kulit yang tebal yand disebut vernix caseosa yang membantu melindungi kulit bayi terhadap kehilangan panas sebelum dan selama kelahiran.
Assessing The newborn
Setelah proses kelahiran, bayi yang baru lahir ditimbang, dibersihkan, dan diteliti tanda-tanda masalah perkembangan yang mungkin membutuhkan perawatan yang mendesak. Untuk melihat masalah perkembangan yang mungkin terjadi dapat menggunakan skala Apgar dan skala Brazelton Neonatal Behavioral Assement Scale
skala Apgar (Apgar scale) ialah: suatu metode untuk mengukur kesehatan bayi yang baru lahir pada 1 dan 5 menit setelah kelahiran. Skala Apgar mengevaluasi angka denyut jantung, upaya pernafasan, tekanan otot, warna tubuh, dan refleks dari bayi.
Apabila skala Apgar digunakan segera setelah kelahiran, maka untuk mengidentifikasikan bayi yang berisiko tinggi digunakan skala Pengukuran Prilaku Kelahiran (Brazelton Neonatal Behavioral Assement Scale). Diberikan beberapa hari setelah kelahiran untuk mengukur perkembangan syaraf, refleks, dan reaksi bayi yang baru lahir pada orang-orang sekitar. Skala Bazelton biasanya hanya diberikan pada hari ketiga setelah kelahiran  dan kemudian diulang beberapa hari kemudian. 20 refleks diukur, bersama dengan reaksi terhadap keadaan tertentu.
Sumber:
Papalia & Olds.2008.Human Development.Edisi ke Sembilan.Mc Graw- Hill Book.
Elizabeth B. Hurlock.1996.Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta. UGM Press.

0 komentar