Kalo 2
hadapkan dengan 2 pilihan, pasti sangat sulit memutuskannya untuk pilih yang
mana. Keadaan inilah yang disebut konflik, yuk kita liat seperti apa sih
konflik itu.
Konflik
Konflik
terjadi ketika dua atau lebih motif tidak
dapat dipuaskan karena terhalang oleh yang lainnya. Contohnya adalah ketika
seseorang diundang untuk menonton film di bioskop pada akhir pekan, dan
kemudian mobil yang akan digunakan untuk
pergi di akhir minggu rusak. Ketika ia menyadari keuangannya tidak dapat
memenuhi perbaikan mobilnya ataupun kegiatan menonton film di akhir pekan,
itulah yang disebut konflik.
Ada empat jenis konflik, yaitu :
§ Approach-Approach
Conflict
Konflik yang terjadi ketika individu diharuskan memilih
antara dua motif yang postif. Misalnya, ketika seseorang ditawarkan dua pekerjaan yang
sama baiknya. Walaupun kedua pilihan bersifat positif, untuk memilih satu
diantaranya akan menyebabkan stress. Hal seperti ini merupakan contoh dari
sumber stress yang tersembunyi, karena segalanya kelihatan positif sehingga
individu tidak sadar bahwa ia sedang menghadapi konflik yang serius.
§ Avoidance-Avoidance
Conflict
Konflik
yang terjadi ketika individu diharuskan memilih antara dua motif yang negatif.
Misalnya, ketika seseorang yang sedang sakit gigi harus dihadapkan dengan dua
pilihan. Antara tetap bertahan dengan sakit yang dirasakan hingga sembuh sendiri, atau pergi ke dokter gigi dan merasakan sakit yang sama. Kedua pilihan yang negatif dapat menyebabkan stress.
§ Approach-Avoidance
Conflict
Konflik
yang terjadi ketika individu memperoleh hal positif dari suatu motif namun juga
menghasilkan hal negatif. Misalnya, ketika individu lulus di suatu universitas
terkemuka di luar negeri tentu menghasilkan hal-hal positif dalam hidupnya.
Namun konsekuensinya adalah individu harus meninggalkan pacarnya yang sedang
bekerja di perusahaan keluarga di kota
asalnya. Pada akhirnya, melanjutkan kuliah di luar negeri menghasilkan
konsekuensi positif dan negatif di dalam hidupnya. Hal ini akan menyebabkan
stress, bahkan di saat hal positif akan semakin dekat waktunya.
§ Multiple
Approach-Avoidance Conflict
Konflik
yang terjadi jika individu diharuskan memilih di antara beberapa alternatif
yang menghasilkan konsekuensi positif dan negatif. Misalnya, seorang atlet
tingkat SMA yang sangat menjanjikan ditawarkan beasiswa atletik untuk dua
universitas. Pilihan pertama adalah universitas yang memenangkan kejuaraan
basket di musim yang lalu, tetapi ia tidak menyukai pelatih dan beberapa
pemainnya. Pilihan lainnya adalah universitas yang memiliki rekor yang cukup
memalukan dalam penampilannya tahun lalu, tetapi ia menyukai pelatih dan
pemainnya. Hal ini menyebabkan stress karena kedua pilihan memiliki konsekuensi
positif dan negatif yang sama.
sumber:
sumber:
Lahey, Benjamin. 2007. 9th
Ed. Psychology An Introduction. New York: Mc Graw Hill